REPUBLIKA.CO.ID, NER DELHI - India mungkin mendukung resolusi PBB Rusia mengenai Suriah setelah para analis di sini berpendapat krisis Suriah sedang dieksploitasi oleh berbagai kelompok kepentingan, kata laporan surat kabar lokal The Times of India Sabtu (17/12).
Dengan mendukung resolusi Rusia, New Delhi berharap bisa mencegah terjadinya intervensi Barat di Timur Tengah, kata laporan itu mengutip sumber-sumber yang tak disebutkan namanya.
Setelah perang di Libya, India menentang intervensi lain Barat di satu negara Arab melalui kemungkinan resolusi Amerika Serikat atau Eropa di PBB.
Seiring dengan negara-negara BRIC lain, India berkesimpulan bahwa kerusuhan di Suriah sedang dieksploitasi oleh kepentingan-kepentingan yang berbeda.
Misalnya, para pejabat melacak warga Suriah mencatat di sini bahwa kekerasan kini sebagian besar terkonsentrasi di Homs, yang merupakan markas bagi Ikhwanul Muslimin, kata laporan tersebut.
Para analis India juga percaya bahwa pembunuhan 27 tentara Suriah oleh kelompok pemberontak, Pasukan Pembebasan Suriah, yang diduga dipersenjatai oleh Turki, menjadi pemicu jelas bagi resolusi Rusia, kata laporan itu.
Resolusi diajukan Rusia di PBB pekan ini yang intinya mengecam baik pemerintah Suriah dan pemberontak yang menimbulkan kekerasan.