REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Keinginan Prijanto agar DPRD DKI menggelar rapat paripurna membahas pengunduran dirinya pekan ini sepertinya pupus. Usai rapat internal Badan Musyawarah DPRD DKI, Kamis (29/12), Ketua DPRD DKI, Ferrial Sofyan menuturkan jika rapat paripurna istimewa tersebut baru akan dilakukan pekan depan.
"Namun tepatnya kapan, masih kita bahas, karena kita sedang konfirmasi juga beberapa pihak terkait," ujar Ferrial, Kamis (29/12). Menurut Ferrial, Prijanto pun belum dikabari, untuk memberitahukan kapan rapat paripurna akan dilaksanakan. "Itu urusan Pemerintah Provinsi (Pemprov), untuk menginformasikan ke Prijanto kapan rapat akan dilaksanakan," kata Ferrial menambahkan.
Hal senada diungkapkan Wakil Ketua DPRD, Triwisaksana. Menurut pria yang akrab disapa Sani ini, rapat paripurna tak mungkin dapat dilakukan pekan ini, sesuai keinginan Prijanto. "Hasil dari rapat Bamus tadi, kemungkinan tanggal 6 Januari, rapat paripurna baru dapat diselenggarakan," ujar Sani. Meski Prijanto ingin agar rapat paripurna diselenggarakan sesegera mungkin, Sani menilai hal tersebut bukanlah masalah.
"Memang Prijanto ingin rapat paripurna dilakukan sebelum tutup tahun. Tapi kan dia enggak perlu datang. Ini rapat paripurna internal," kata Sani. Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, berdasarkan tata tertib dan peraturan, Prijanto hadir atau tidak dalam rapat paripurna sama sekali bukanlah masalah.
Sebelumnya, Prijanto sempat mengatakan jika ia ingin hadir dalam sidang paripurna yang akan diselenggarakan DPRD DKI untuk membeberkan point-point detail, mengenai alasan pengunduran dirinya sebagai pasangan duet Gubernur Fauzi Bowo, dalam menjalankan pemerintahan DKI.
Namun Sani ternyata berpikiran lain. "Tidak hadir juga tidak apa-apa. Yang penting kan, dia sudah paparkan itu saat bertemu dengan pimpinan dewan," kata Sani. Ketika ditanya mengenai alasan terpenting Prijanto mundur, Sani hanya menjawab jika mantan Aster KASAD tersebut mengundurkan diri disebabkan alasan pribadi, yaitu karena merasa sudah tidak sejalan lagi dengan Fauzi Bowo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika