REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Fraksi Partai Demokrat (PD), Didi Irawadi Syamsuddin, mengatakan bahwa perkataan anggota Fraksi Partai Golkar (PG), Bambang Soesatyo bahwa akar rumput partainya menghendaki Golkar keluar dari Sekretariat Gabungan (setgab) koalisi hanyalah gertak sambal. PG sampai detik ini menurutnya secara resmi belum menyampaikan keinginannya itu ke PD.

“Itu gertakan saja, mungkin panik karena kami tidak lagi bisa membiarkan aksinya selama ini. Hubungan antara pimpinan Partai Demokrat dan Partai Golkar selama ini baik-baik saja. Hubungan pimpinan fraksi pun baik-baik saja. Sebenarnya bukan kami yang panic, tapi justru dia yang panik,” ujar Didi di Jakarta, Rabu (11/1).

Buat PD, katanya, jika Golkar memutuskan keluar dari Setgab koalisi, tidak menjadi masalah. Menurutnya, itu menjadi keputusan Golkar sendiri. “Kalau mau keluar yah keluar saja. Kami tidak masalah. Mungkin lebih baik buat koalisi kalau Golkar keluar. Lebih baik ramping, tapi sehat, daripada gemuk tapi dirongrong penyakit seperti saat ini,” tambahnya.

Sikap Partai Golkar yang bermain dua kaki, menurutnya, tidak bisa diterima lagi oleh kader-kader PD. Kalau Golkar menginginkan tetap di koalisi, kata Ketua Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia hukum Fraksi PD ini, maka tentunya perilakunya juga dituntut sebagai rekanan koalisi dan tidak terus menjelekkan pemerintahan koalisi.

Jika Partai Golkar memutuskan untuk menjadi oposisi, tambah Didi, buat PD hal itu juga tidak jadi masalah. “Berpolitiklah yang baik dan berikan edukasi politik yang baik pada rakyat."

Ikuti Whatsapp Channel Republika