Selasa 17 Jan 2012 09:08 WIB

AS Diam-diam Cegah Israel Serang Iran

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ramdhan Muhaimin
Israel attacks Iran
Foto: businessinsider
Israel attacks Iran

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Penasehat militer tertinggi AS, Presiden Barack Obama akan tiba di Israel pekan ini. kunjungan itu dilakukan di tengah kekhawatiran mendalam Washington bahwa negara Zionis itu akan merencanakan serangan pendahuluan terhadap fasilitas nuklir Iran.

Kunjungan tersebut merupakan upaya Obama dan pejabat AS untuk memperingatkan setiap langkah militer sepihak dari Israel, yang dianggap akan melemahkan sanksi terhadap Iran dan memicu konsekuensi yang lebih lanjut, seperti diberitakan dalam laman independent.co.uk, Senin (16/1).

Ketua Gabungan Kepala Staf Militer AS, Jenderal Martin Dempsey diam-diam akan bertemu dengan para pejabat militer dan intelijen, termasuk Menteri Pertahanan Ehud Barak. Media Israel menafsirkan langkah itu sebagai upaya untuk menjajaki niat lain negara Yahudi itu terhadap Iran.

Dalam kunjungan Menteri Luar Negeri, William Haag beberapa waktu lalu, telah menyetujui aksi militer sebagai balasan atas tuduhan barat tehadap Teheran, yang berupaya memproduksi senjata nuklir.

"Kami percaya semua pilihan harus dipertimbangkan," katanya. Itu adalah bagian dari tekanan terhadap Iran, tapi AS tidak menyerukan atau mendukung aksi militer. AS hanya fokus akan lebih keras sanksi ekonomi terhadap negara itu.

The Wall Street Journal melaporkan pada akhir pekan ini para pejabat AS sedang membuat rencana antisipasi kemungkinan serangan Israel terhadap Iran. Dalam percakapan telepon pekan lalu, Obama dianggap telah memperingatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengulur waktu dengan menggunakan tekanan diplomatik. Namun seorang pejabat di kabinet kemarin Netanyahu mengecam AS karena gagal mengikuti jejak Eropa dalam mendorong untuk sanksi lebih keras.

sumber : independent.co.uk
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement