REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemeriksaan kasus anggaran renovasi ruang rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR senilai Rp 20,3 miliar, Badan Kehormatan (BK) DPR merancang pemanggilan atas keempat pimpinan Banggar. Mereka adalah Melchias Marcus Mekeng sebagai ketua banggar dan tiga wakilnya, Tamsil Linrung, Olly Dondokambey, dan Mirwan Amir. Pemanggilan itu dirancang usai memanggil Sekjen DPR, Selasa (17/1).
Sebenarnya, kata Ketua, BK DPR, M Prakosa, pertemuan itu direncanakan usai pemeriksaan Sekjen DPR. Namun, pemanggilan itu dibatalkan, karena beberapa pimpinan Banggar berhalangan.
Menurut hasil pemeriksaan terkait renovasi ruang rapat Banggar, Prakosa menjelaskan adanya keterangan bahwa dana Rp 20,3 miliar untuk renovasi ruang yang sudah ada dinding, lantai, dan atap itu berlebihan. Berdasarkan standar pembangunan gedung pemerintah, kata dia, dengan spesifikasi tersebut, umumnya hanya senilai rp 2,7 miliar.
"Namun, dalam konteks ruang Banggar, biayanya menjadi tinggi, karena ada biaya-biaya di luar itu. Untuk renovasi ruang yang sudah ada lantai, dinding, dan atap, saya dan semuanya juga menganggap berlebihan," katanya.