REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Materi radioaktif telah dicuri dari sebuah pembangkit tenaga nuklir Mesir di Pantai Mediterania. Lokasi tersebut menjadi titik aksi unjuk rasa pekan lalu.
Seperti diberitakan al-Ahram pada Kamis, sebuah tempat penyimpanan bahan radioaktif di pusat pembangkit nuklir Dabaa itu kini berada dalam pengamanan ketat. Tempat penyimpanan tersebut sebelumnya telah dibuka paksa saat aksi unjuk rasa menentang pembangunan pembangkit nuklir Dabaa. Dalam kejadian tersebut, materi radioaktif dari tempat penyimpanan tersebut dilaporkan telah dicuri.
''Pemerintah telah memperingatkan aparat keamanan dan meminta tim khusus membantu dalam pencarian materi yang dicuri itu,'' tulis al-Ahram.
Puluhan orang terluka ketika polisi militer mencoba membubarkan ratusan pengunjuk rasa. Demonstran menuntut relokasi pembangkit nuklir Dabaa yang masih dalam proses pembangunan.
Staf pembangkit nuklir Dabaa menolak kembali ke lokasi kerja karena memburuknya situasi keamanan di sana. Sekitar 500 warga Mesir berunjuk rasa di depan pembangkit. Beberapa demonstran mengatakan bahwa mereka telah kehilangan tanahnya akibat pembangunan proyek Dabaa.
Tentara dan para demonstran saling lempar batu. ''Tentara melepaskan tembakan setelah para pengunjuk rasa menghancurkan dinding sekitar pembangkit tersebut,'' kata sumber keamanan dan saksi mata.