REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Burung gosong yang hidup di hutan bakau Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, semakin sulit ditemui akibat maraknya perburuan terhadap burung tersebut.
"Menurut masyarakat Enggano burung ini sangat sulit ditemukan karena eksploitasi besar-besaran untuk mendapatkan dagingnya," kata Ketua Tim Patroli Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Resor Pulau Enggano, Rendra Regen Rais, di Bengkulu, Sabtu.
Ia mengatakan, perburuan terhadap burung Merbau mencapai puncaknya pada awal 2000-an, sehingga populasinya menurun drastis.
Spesies burung itu biasanya banyak terdapat di Pulau Merbau, salah satu pulau kecil seluas 6,8 hektare sebelah selatan Pulau Enggano.
Oleh karena dulunya sering di jumpai di Pulau Merbau, menurut dia, maka masyarakat Pulau Enggano menyebutnya burung merbau.
"Selain itu, dulunya jenis burung ini memang mendiami Pulau Merbau dan sangat mendominasi pada Juni hingga Agustus dimana burung gosong pada fase berkembang biak," katanya.
Menurut keterangan warga setempat, sejak pembukaan pelabuhan kapal feri di perairan Desa Kahyapu, perburuan terhadap burung Gosong mencapai puncaknya.
Perburuan dengan menggunakan senapan angin maupun senjata api membuat populasi cepat menurun.
"Akibatnya sekarang sangat sulit menemukan burung Merbau, termasuk di bulan Juni hingga Agustus," ujarnya.
Regen mengataka,n burung gosong masuk dalam kelas Aves. Sejak awal 2011, ia mulai mengumpulkan informasi dari warga setempat tentang keberadaan burung tersebut.
Setelah melakukan perjalanan keliling pulau, ia mengemukakan, akhirnya dokumentasi burung yang memiliki warna dominan hitam itu berhasil diperoleh.
"Bersama warga setempat, akhirnya kami berhasil mendokumentasikan seekor Burung Gosong yang kami perkirakan masih anakan berumur dua bulan," katanya.
Satu burung gosong ditemukan di Kuala Teluk di dalam Kawasan Cagar Alam Teluk Klowe, berjarak lebih kurang 4,9 kilometer dari Pulau Merbau.
Meski belum digolongkan sebagai spesies dengan populasi terancam punah, ia mengemukakan, saat ini sangat sulit menemukan burung gosong.
Keberadaannya kini sudah mulai langka akibat tingginya aktivitas perburuan menjadikan burung ini secara langsung terancam di habitat aslinya.
Selain keberadaanya yang langka, ia menambahkan bahwa sejauh ini belum ada literatur yang menjelaskan jenis burung gosong dapat dijumpai di wilayah pantai barat Pulau Sumatera, dan hanya dapat dijumpai di Pulau Enggano.