REPUBLIKA.CO.ID,GARUT - Tiga pekan sudah warga Desa Mekarmukti, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, 'menantang maut' melintasi Sungai Cisanggiri dalam menjalani aktifitas sehari-hari. Mereka terpaksa menyeberangi sungai setelah jembatan Cadasbodas ambruk tertimpa pohon akibat diterjang angin puting beliung.
Ironisnya, hingga kini belum ada tanda-tanda pemerintah daerah setempat turun tangan untuk membangun kembali jembatan yang roboh, meski media telah memberitakannya secara luas.
"Kami mengharapkan pemerintah agar segera bangun jembatan karena warga sangat mengharapkannya sebagai akses jalan menyeberangi sungai," kata Ayi Supriatna (40) warga setempat, Kamis (26/1)
Ambruknya jembatan sejak tiga pekan lalu, kata Ayi warga terpaksa harus melintasi sungai dengan bantuan rakit bambu dan tali yang membentang sungai. Kadang rakit yang mereka tumpangi harus menempuh bahaya ketika tinggi air meningkat dan arus semakin deras. Warga yang menggunakan rakit ini juga banyak dari kalangan pelajar.
Rakit yang dibuat warga dan anggota TNI tersebut cukup membantu penyeberangan warga maupun anak sekolah dibandingkan sebelumnya harus turun ke sungai.
Meskipun ada rakit, ia berharap pemerintah tidak memperlambat janji akan membangun jembatan untuk akses penyeberangan sungai menghubungkan lima kampung menuju kota kecamatan.
"Bupati pernah datang kesini (ke lokasi jembatan ambruk) tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan membangun jembatan," katanya.
Sementara itu jembatan gantung terbuat dari bambu melintasi Sungai Cisanggiri yang ambruk tersebut menyebabkan warga di lima Kampung, yaitu Ciherang, Calincing, Babakan Jati, Cimidun dan Cadasbodas sempat terisolasi.
Sedangkan jalan lain untuk melintasi sungai jarak tempuhnya cukup jauh yang harus melewati perkebunan dan kawasan hutan sehingga banyak warga memilih bertahan di kampung atau memaksakan diri menyeberang dengan turun ke sungai.
Bahkan warga yang tinggal di lima kampung tersebut membuat kondisi ekonomi memprihatinkan karena warga tidak bisa menjual hasil pertanian maupun membeli berbagai kebutuhan dari pasar.
Sebelumnya, Bupati Garut, Aceng HM Fikri telah menjanjikan akan membangun jembatan tersebut dengan anggaran yang sudah disiapkan sebesar Rp200 juta dari APBD 2012.