REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), M Nuh, mengatakan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai keuangan sejumlah universitas tidak selamanya mengarah pada tindak pidana korupsi. Ia mengatakan semua universitas dan satuan kerja dilakukan audit oleh BPK. “Dalam audit itu selalu ada dan hampir dipastikan ada ketidaksesuaian dengan aturan. Tapi tidak selamanya mengarah pada tipikor,” katanya, Kamis (2/2).

Menurutnya, setiap hasil audit dari BPK selalu ada rekomendasi. Hal itulah yang dipegang oleh Kemendiknas untuk menindaklanjuti dan menelusuri ‘kesalahan’ yang dilakukan oleh universitas. “Kita itu selalu berpikir kalau penyimpangan itu berkaitan dengan tipikor lalu harus ditahan. Padahal kan tidak,” katanya.

Ia menyakini semua universitas pasti memiliki kekurangan dalam mengelola dapurnya. Jika kekurangan itu masih dalam batas, masih bisa ditoleransi, tetapi hal tersebut bukan berarti dibiarkan. Maka, ia pun meminta agar setiap universitas memperkuat satuan internnya dan terus menerus melatih diri supaya melaksanakan sistem pendidikan sesuai dengan aturan.

“Maka, bagi saya di universitas ada temuan, iya ndak apa-apa ada temuan. Orang itu ada ribuan aktivitas di universitas. Kalau ada yang mencong, ya dibetulkan,” katanya. Jika temuan dari BPK itu sudah mengarah pada tindak korupsi, kata dia, maka hal itu tidak bisa ditoleransi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika