Kamis 02 Feb 2012 22:14 WIB

Sesuai Kajian Pertahanan, TNI-AD Butuh 'Leopard'

Tank Leopard 2A6
Foto: military-today.com
Tank Leopard 2A6

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Letjen Syarifudin Tippe menyatakan, dalam kajian pertahanan, TNI Angkatan Darat membutuhkan pengadaan Main Battle Tank (MBT) Leopard 2A6 karena tank bekas asal Belanda itu memiliki teknologi yang canggih.

"Tank ini bisa menjangkau sasaran yang diinginkan secara presisi. Kita butuh tank ini, untuk mengembangkannya di masa depan," kata Letjen Syarifudin Tippe, di Jakarta, Kamis (2/2).

Rencana pembelian 100 unit tank Leopard dari pemerintah Belanda merupakan keputusan yang tepat.

Menanggapi banyaknya kritikan yang menyatakan pembelian Leopard tidak tepat karena tidak sesuai dengan kondisi geografis Indonesia dan beratnya mencapai 60 ton, Syarifuddin menilai pendapat ini dapat diterima dan masuk akal.

Menurut dia, awal pembuatan Leopard didesain agar bisa beroperasi di segala medan, sehingga cara melihatnya harus diproyeksikan untuk menghadapi medan peperangan dan tidak semata mempermasalahkan penempatannya di Jakarta dan Surabaya.

"Kita jangan skeptis melihat permasalahan. Tank ini bisa di segala medan dan tidak masalah digunakan seperti tank dalam Perang Dunia Kedua," ujar Syarifudin.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menegaskan rencana pembelian 100 unit tank jenis Leopard asal Belanda untuk memperkuat alutsista TNI AD belum diputuskan karena masih dalam proses perundingan.

"Kita ini sedang mencari yang sesuai dengan permintaan prajurit di lapangan serta anggaran yang tersedia," kata Pramono Edhie di sela-sela Rapat Pimpinan TNI Angkatan Darat Tahun 2012.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement