Jumat 10 Feb 2012 00:13 WIB

Inilah Cara Penanganan Pertama Korban Ulat Bulu

Rep: Rachmita Virdani/ Red: Dewi Mardiani
Warga menunjukan ulat bulu (desiciria inclusa) yang menyerang pohon asem di Jombang, Jawa Timur.
Foto: Antara
Warga menunjukan ulat bulu (desiciria inclusa) yang menyerang pohon asem di Jombang, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Penanganan gatal-gatal yang disebabkan oleh ulat bulu, menurut Bagian Survailance Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Sardi, haruslah tepat dan cepat. Ia memaparkan untuk pertolongan pertama adalah diperiksakan ke puskesmas untuk obat yang tepat.

Namun, kata dia, masyarakat bisa melakukan pengobatan sendiri. "Penanganan pertama pada gatal-gatal tersebut dapat menggunakan bedak antiseptik, seperti celestamin, salisil, ataupun mandi menggunakan bahan antiseptik. Namun obat tersebut hanya mengurangi rasa gatal bukan menyembuhkan," ujarnya, Kamis (9/2).

Sardi mengatakan, masyarakat yang ke puskesmas akan mendapatkan salep. "Salep ini berfungsi untuk menyembuhkan. Karena biasanya kalau gatal kan refleks digaruk, kemungkinan bisa menyebabkan bentol-bentol pada kulit ini pecah," katanya. Karena itu, ia menyarankan para korban yang terkena ulat bulu untuk berobat ke puskesmas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement