REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Ulama Suriah berterima kasih kepada Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, atas dukungan penuhnya kepada pemerintah Suriah dalam menangani kerusuhan yang meluas. "Terima kasih dari masyarakat Suriah dan presiden untuk sikap Ahmadinejad dan bangsa Iran," ungkap Mufti Besar Suriah, Syeikh Ahmed Hassoun Badreddin, seperti dikutip alarabiya.net, Jum'at (10/2).
Ucapan itu merupakan tanggapan mufti saat Presiden Iran berbicara kepada ulama Sunni dalam acara konfrensi Islam di Teheran, beberapa waktu lalu. Saat itu, Ahmadinejad mengatakan, tujuan utama dari Amerika Serikat (AS) dan sekutunya adalah mempertahankan keberadaan Israel.
"AS dan sekutunya berusaha untuk memulai peran baru di wilayah tersebut. Mereka berusaha memecahkan garis perlawanan Islam. Tapi kami percaya bahwa dengan kebijaksanaan dan persatuan maka kita dapat berdiri menentang mereka," kata Ahmadinejad lantang.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, Selasa lalu, memperingatkan terhadap campur tangan AS dalam urusan internal Suriah. Namun, ia mengharapkan adanya reformasi bagi rakyat Suriah. Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem, segera merespon harapan Khamanei dengan menjanjikan reformasi segera dijalankan.
Suriah merupakan sekutu utama Iran di Timur Tengah. Selama kerusuhan, Iran berdiri dibelakang Suriah. Namun, Iran menyangkal pengiriman senjata ke Damaskus.