Sabtu 11 Feb 2012 16:12 WIB

Polres Garut Amankan Kernet Karunia Bhakti

REPUBLIKA.CO.ID,GARUT--Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Garut mengamankan seorang kernet bus Karunia Bhakti yang melarikan diri setelah mengalami kecelakaan di Puncak Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/2), yang mengakibatkan penumpang tewas dan luka-luka.

"Untuk kernet sudah menyerahkan diri dan kita amankan di Polres Garut," kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Sofyan Efendi di Garut, Sabtu.

Kernet bus, Rohman (33), warga Desa Cikembulan, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, diamankan polisi setelah menyerahkan diri kepada bagian Unit Laka, Satuan Lalu Lintas Polres Garut, Sabtu siang.

Sebelumnya, Polres Garut telah mengamankan sopir bus itu, Lukman (40), warga Banyuresmi, Kabupaten Garut, yang juga melarikan diri setelah peristiwa tabrakan bus. Sopir itu sudah menyerahkan diri ke Polres Bogor untuk menjalani pemeriksaan.

Selain kernet, sopir, Polres Garut juga berhasil menemukan kondektur bus, Dedi, warga Desa Neglasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, yang sekarang masih menjalani perawatan medis di Puskesmas Leles karena mengalami sesak nafas akibat luka benturan di bagian dada.

"Untuk pengemudi menyerahkan diri ke Kantor Polres Garut di bagian Unit Laka sekitar pukul 02.00 WIB, tadi pagi sudah dibawa oleh anggota Polres Bogor," kata Sofyan.

Berdasarkan pengakuan kernet, kondektur, dan sopir, katanya, mereka melarikan diri karena takut menjadi sasaran amukan massa di lokasi kejadian.

Mereka yang berhasil selamat dari peristiwa bus nahas tersebbut, katanya, langsung melarikan diri dengan menumpang angkutan umum lainnya menuju Garut atau tempat tinggalnya.

Setibanya di Garut, katanya, sopir terlebih dahulu menyerahkan diri ke Polres Garut, kemudian disusul oleh kernet, sementara kondektur belum bisa diamankan karena kondisi fisiknya masih lemah dan membutuhkan perawatan medis.

"Tapi dia (kondektur, red.) berjanji kalau sudah sehat, tidak harus dijemput akan datang sendiri ke Polres Bogor untuk memberikan keterangan," katanya.

Kecelakaan beruntun melibatkan bus Karunia Bhakti nopol Z 1795 DA jurusan Garut-Jakarta yang dikemudikan Lukman karena mengalami rem blong di Jalan Raya turunan Puncak.

Bus berpenumpang lebih dari 30 orang tersebut diketahui warga melaju kencang dari arah Puncak menuju Jakarta. Diduga rem blong, bus menghantam sejumlah kendaraan di depannya.

Selain menabrak sejumlah kendaraan, bus juga menabrak beberapa warung di sebelah Kantor Cabang Bank Mandiri. Akibatnya penumpang bus Karunia Bhakti dikabarkan luka-luka dan meninggal dunia.

Diketahui penumpang meninggal dunia warga berasal dari Kabupaten Garut sebanyak tiga orang yakni Dedah (43), warga Kecamatan Leles, Piat (32), warga Kecamatan Sukawening, dan Dadan Suherlan, warga Kecamatan Malangbong.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement