REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Wakil Kapolri, Komisaris Jenderal Polisi Nanan Sukarna mengatakan, kalau menemukan ada oknum polisi brengsek, masyarakat agar segera memberitahukan.

"Kalau ada laporkan, akan ditindak, kita komit terhadap hal tersebut. Tapi yakin masih banyak polisi yang benar," kata Nanan di Manado Rabu.Nanan Sukarna mengatakan, polisi itu pelayan publik, kalau menemukan sikap dan ucapannya tidak seperti pelayan, maka tegur.

Kalau tidak benar, ujar dia, juga laporkan oknum tersebut ke atasannya, maka akan ditindak. "Tidak perlu takut, tapi tolong jangan kompromi sama polisi brengsek tersebut," katanya.

Nanan Sukarna menambahkan setiap tahun sekitar 200-500 oknum polisi brengsek yang dipecat. Tahun 2009 sekitar 500 oknum polisi dipecat. Jadi jangan kompromi," katanya.

Dia mengatakan, kalau ada yang memiliki anak, saudara atau teman yang ingin jadi polisi, dipersiapkan sejak awal, satu atau dua tahun sebelumnya.

"Hal ini dilakukan agar waktu jadi polisi, menjadi polisi yang baik. Bukan polisi yang kolusi atau polisi yang menyogok," katanya. Tetapi ingat, ulang Sukarna, polisi itu pelayan publik.

"Siapa yang ingin jadi pelayan, ayo. Jangan terbalik menjadi polisi malah arogan. Jadi polisi itu pelayan publik, tidak boleh marah-marah kepada masyarakat," katanya.

Wakapolri Nanan Sukarna berada di Manado dalam rangka peluncuran "Mapalus Kamtibmas" yang diprogramkan pemerintah Provinsi Sulut bekerja sama dengan Polda Sulut dan Korem 131 Santiago.

Ikuti Whatsapp Channel Republika