Selasa 21 Feb 2012 17:50 WIB

Soa Transaksi Mencurigakan Banggar dan Dua Menteri, KPK Tunggu PPATK

Transaksi Mencurigakan (Ilustrasi)
Foto: eupm.org
Transaksi Mencurigakan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunggu 2000 laporan hasil analisis Pusat Penelitian dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) milik pejabat negara yang mencurigakan. Pimpinan KPK Busyro Muqoddas di Jakarta, Selasa (21/2), menyatakan lembaga antikorupsi siap memeriksa laporan PPATK yang berkaitan dengan rekening para anggota dewan tersebut.

Hingga saat ini KPK, menurut dia, masih harus menunggu bagaimana sebenarnya 2000 hasil analisis PPATK tersebut. "Masih perlu waktu untuk memproses dan menindaklanjuti laporan tersebut. Hal tersebut untuk mengetahui kebenaran adanya penyimpangan terkait aliran dana di rekening para anggota dewan," ujarnya.

 itu, terkait dengan transaksi mencurigakan yang ditemukan PPATK dari rekening satu hingga dua menteri yang disebut berkaitan dengan kasus suap Wisma Atlet Jakabaring, Palembang, pihaknya belum dapat memberikan komentar apa pun. Busyro mengatakan juga masih menunggu laporan analisis PPATK tersebut sehingga dapat ditindak lanjuti segera

 .

Sebelumnya, Ketua PPATK M Yusuf dalam rapat dengan Komisi III DPR, Senin (20/2), selain menyebut sekitar 2000 transaksi mencurigakan dari pejabat legislatif juga terdapat transaksi mencurigakan dari menteri.

Namun demikian, ia mengatakan belum dapat mengetahui siapa menteri yang dimaksud. Termasuk dari pengakuan Mindo Rosalina Manulang alias Rosa yang juga menyebut nama menteri yang terkait dengan proyek Wisma Atlet tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement