REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mesuji kembali memanas. Pada Sabtu (25/2) lalu, terjadi kerusuhan massa dengan melakukan penyerangan dan pembakaran terhadap fasilitas milik PT Barat Selatan Makmur Investindo (BSMI). Polisi menduga ada provokator yang mendalangi aksi tersebut.
"Kita sudah mengantongi nama-nama (provokator) ini. Nanti kita akan meminta kepada tokoh masyarakat supaya segera diserahkan," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Polisi Saud Usman Nasution dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (27/2).
Saud menjelaskan kerusuhan tersebut terjadi di Kampung Sri Tanjung, Kampung Nipah dan Kampung Keagungan, Sumatera Selatan. Sebelumnya warga dari desa-desa tersebut memang pernah terlibat bentrokan pada 24 November 2011 lalu.
Pada kerusuhan pada Sabtu (25/2) lalu, diduga masyarakat belum puas terhadap hasil mediasi dengan PT BSMI. Massa dari tiga kampung itu pun membakar fasilitas PT BSMI seperti perkantoran, gudang, mess karyawan dan kantor satpam. Kerugian diperkirakan sebesar Rp 1 miliar.
Provokator tersebut diduga berasal dari Kampung Sri Tanjung dengan inisial AE. Ia mengatakan Polda Sumatera Selatan melalui Polres Tulang Bawang sedang mendalami provokator tersebut