REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Dewan Pelaksana Balitbang DPP Partai Golkar, Indra J Piliang mengatakan, kisruh yang dihadapi internal Partai Demokrat tidak akan memberikan dampak ke partai lain. Apalagi, sampai membuat massanya lari ke partai lain.
"Masyarakat sudah cerdas. Hasil survey juga memperlihatkan, mereka lebih banyak lari ke pemilih mengambang," katanya ketika dihubungi, Senin (27/2).
Artinya, tambah dia, pendukung Partai Demokrat membutuhkan waktu lebih lama untuk memilih partai mana yang akan mereka dukung nantinya. Jika mereka dapat dengan mudah memutuskan partai mana yang dipilih di 2009, maka untuk 2014 pemilih akan lebih lama dan berpikir panjang.
"Posisi masyarakat yang kecewa dengan partai maka akan jadi tidak mudah untuk memutuskan," ungkapnya lagi.
Partai Golkar pun, lanjutnya, mempertimbangkan masalah yang dihadapi Partai Demokrat untuk dapat memenangi pemilu mendatang. Termasuk ketika berhadapan untuk meraih simpati rakyat.
Hanya saja, ia memperkirakan, hal itu tidak akan terjadi saat ini. Pasalnya, Partai Golkar merupakan bagian dari koalisi, maka akan mempertahankan hubungan yang ada sampai 2014 mendatang.
"Situasi yang kita jaga saat ini jangan sampai terjadi usaha Golkar untuk mempengaruhi pangsa pemilih Demokrat dianggap sebagai gugatan terhadap pemeritahan," jelas Ketua Departemen Kajian dan Kebijakan DPP Partai Golkar tersebut.
Saat ini, jelasnya, Partai Golkar lebih fokus untuk memperjuangkan dan banyak menjaga hubungan yang ada. Makanya, fokus kegiatan pun diarahkan lebih banyak ke akar rumput. Pertarungan Golkar dan Demokrat secara berhadap-hadapan, diperkirakan baru akan dimulai pada 2013 mendatang.
"Bahwa Golkar akan lebih aktif untuk berhadapan dengan Demokrat dalam arti banyak program, mengkritisi dan sebagainya. Bukan tahun ini tahun depan," pungkas dia.