REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dengan rambut diekor kuda kebelakang, mengenakan kemeja putih lengan panjang plus celana jins ketat, tersangka kasus suap wisma atlet Sea Games, Palembang, Angelina Sondakh, keluar dari pintu rumahnya di Taman Cilandak II, Jakarta Selatan, sekitar pukul 14.30 WIB. Ia menemui puluhan awak media yang sedari tadi menunggu kedatangannya.
Angie, janda Adjie Massaid ini biasa dipanggil, telah bersiap menjawab serbuan pertanyaan. “Terima kasih atas kedatangannya. Insya allah saya akan memberikan keterangan,” ungkapnya, Kamis (1/3).
Siang itu, Angie sepertinya telah mempersiapkan jawaban dari segala kemungkinan pertanyaan yang akan diterimanya. Terbukti saat serbuan pertanyaan yang keluar dari puluhan awak media mampu dijawabnya satu persatu.
Jawaban yang keluar dari ibu satu anak itu hanya terbatas. Dia hanya meminta dukungan agar masalah yang saat ini menjerat dirinya tidak dibesar-besarkan. Selain itu, dia juga meminta agar masalah yang dihadapinya tidak melibatkan anak-anaknya, dua anak peninggalan mendiang suami dan satu anak kandung.
Pada keterangan lain, Angie menyebut pernyataan yang keluar dari kuasa hukum Muhammad Nazaruddin, Hotman Paris, adalah mengada-ngada. Menurut dia, pernyataan-pernyataan tersebut tidak sesuai degan fakta. Karena itu, ia mengaku lebih memilih diam dengan alasan tak ingin membuat suasana semakin keruh.
Kesiapan Angie dalam menjawab banyak pertanyaan semakin terlihat ketika ia selalu mengulang jawaban walaupun dihadapkan pada pertanyaan berbeda. Ketika ditanyai mengenai kepemilikan BlackBerry, ia tidak menjawab. Lagi-lagi ia hanya mengatakan tidak ingin membicarakan mengenai masalah hukum.
Pun sama ketika ditanyakan mengenai keterangan Rossalina Manullang. Angie mengaku sudah memberikan jawabannya di persidangan. “Semua sudah saya ungkapkan di persidangan. Jadi saya tidak ingin mengulang,” ujarnya.