REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guna mempererat hubungan kedua negara, Cina dan Indonesia berencana menjajaki kerja sama pariwisata, budaya dan pendidikan.
Duta Besar Republik Rakyat Cina untuk Indonesia Liu Jian Chao di Jakarta, Kamis (15/3) mengatakan, "Antara lain kami akan fokus dalam kerja sama pariwisata, budaya dan pendidikan."
Ia mengemukakan melalui kerja sama pariwisata, budaya dan pendidikan kedua bangsa akan dapat saling mengenal, lebih saling memahami dan bekerja sama dalam banyak hal.
"Indonesia memiliki beragam kekayaan budaya, kekayaan alam yang melimpah hingga sangat potensial menjadi daerah tujuan wisata wajib untuk dikunjungi, termasuk wisatawan Cina," ujar Chao.
Saat ini, masih kata Chao, tercatat sekitar 70 juta warga Cina yang melancong ke luar negeri. "Pada tahun mendatang, kami mentargetkan sekitar 100 juta orang Cina yang bepergian ke mancanegara, termasuk Indonesia," katanya.
Karena itu, lanjut Chao, Indonesia harus lebih aktif mempromosikan seluruh potensi pariwisatanya agar lebih banyak turis yang datang, terutama dari Cina.
Selain pariwisata, budaya, dan pendidikan Cina juga berharap agar kerja sama perdagangan, infrastruktur, dan manufaktur dengan Indonesia yang telah berjalan baik, semakin mantap di masa datang.
Menurut Chao, Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan sumber daya alam yang melimpah dan sumber daya manusia besar.
"Karena itu, sudah banyak investor dan pengusaha Cina yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia. Setidaknya ada 1.000 pengusaha Cina yang berminat menanamkan modalnya di Indonesia. Karena itu, Indonesia harus mampu menciptakan iklim investasi yang kondusif," tuntasnya.