Jumat 16 Mar 2012 10:52 WIB

Manajemen Dosa, Pertobatan dengan Sudut Pandang Pop

ibf
Foto: ibf
ibf

REPUBLIKA.CO.ID, “Yang gak Dosa Dilarang Baca”, ini adalah judul buku yang akan dilaunching pada Ahad (18/3/2012) di arena Islamic Book Fair (IBF) 2012 di gedung Istora Senayan, Jakarta. Menggelitik, judul buku serial manajemen dosa yang ditulis Agus Idwar Jumhadi dan diterbitkan ACT ini terkesan nakal dan berani.

 

Agus Idwar Jumhadi menanggapi ringan ketika ditanya mengenai judul bukunya. “Tak ada seorang pun di bumi ini yang tak berdosa. Makanya dosa perlu dimenej dengan baik,” katanya.

 

Agus sebelumnya lebih dikenal sebagai pelantun nasyid bersama grup nasyid Snada yang digawanginya. Belakangan ia terjun sebagai produser yang kemudian mendorong lahirnya sejumlah album religi. Ia juga kerap mengisi acara sebagai presenter di beberapa stasiun televisi. Buku ini menjadi bukti keseriusan Agus untuk berbuat lebih banyak untuk masyarakat luas.

 

Pada rangkaian acara IBF yang berlangsung 10 hari, mulai tanggal 9 sampai 18 Maret 2012, dengan dukungan ACT, Agus akan membawakan Sharing Session Manajemen Dosa, Jumat (16/3/2012). Dengan sharing session ini, Agus mengajak peserta untuk mengubah dosa-dosa yang sudah dikumpulkan menjadi energi untuk lompatan besar ke depan.

 

"Jadi sesungguhnya dosa-dosa kita itu investasi untuk berubah menjadi jauh lebih baik," katanya, nakal.

 

"Sharing Session Manajemen Dosa" bersama Agus Idwar (penulis), Jumat (16/3/2012) juga akan menampilkan Nurcahyo (motivator & pakar intuisi) serta Ibnu Khajar sebagai host, Jumat (16/3/2012) pk 14.00-16.00 di arena Islamic Book Fair Istora Senayan, Jakarta. Buku "Yang gak Dosa Dilarang Baca: sendiri akan dilaunch pada Minggu (18/3/2012) di panggung utama Islamic Book Fair, Istora Senayan, Jakarta.

sumber : siaran pers
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement