REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Barat belum menerima laporan mengenai tergenangnya halaman SD dan SMP Esti Bakti. Kepala Sudin Dikdas Jakarta Barat, Delly Indirayati, berjanji akan mengkaji jika telah menerima laporan.
Dia menuturkan, karena yayasan tersebut merupakan yayasan swasta pihaknya tak bertanggung jawab mengenai permasalahan gedung dan fisik bangunan. "Kalau masalah halaman terendam dan dia itu swasta, itu bukan tanggung jawab Dikdas," ujar Delly, Senin (19/3). Meski begitu Delly berjanji akan meninjau dan mengkaji permasalahan tersebut. Sebab genangan tersebut telah mengganggu kegiatan belajar mengajar di Yayasan Esti Bakti.
Delly mengatakan pemerintah hanya dapat memberi bantuan melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk sekolah-sekolah swasta. "Kami paling bisa bantu lewat BOS, masalah dana BOS-nya mo dipakai untuk apa itu terserah tiap sekolah," ujar Delly.
Suryanto (52tahun), bagian Sarana dan Prasarana Umum Yayasan Esti Bakti, menuturkan hari ini Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat telah menurunkan satu mobil pompa keliling untuk menyedot air di halaman sekolah. Namun selang sepanjang kurang lebih 10 meter tak cukup untuk mencapai halaman belakang sekolah dan ke saluran air terdekat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika