Jumat 23 Mar 2012 01:33 WIB

Wuih, Sepeda Juga Bakal Kena Pajak?

Bersepeda/ilustrasi
Foto: multiply
Bersepeda/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG---Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah Masruhan Syamsuri menawarkan gagasan pengenaan pajak untuk pemilik sepeda, menyusul tingginya animo masyarakat terhadap produk tersebut.

 

"Beberapa waktu terakhir, sepeda menjadi sesuatu yang cukup digemari masyarakat," kata Masruhan, politikus Partai Persatuan Pembangunan itu.

Bahkan, menurut dia, harga sepeda tersebut juga relatif mahal. Oleh karena itu, ia mewacanakan pengenaan pajak terhadap sepeda dengan harga Rp 5 juta ke atas. "Banyak anggota masyarakat yang memiliki sepeda dengan harga lebih dari Rp 5 juta, bahkan hingga puluhan juta rupiah," katanya.

Asumsinya, kata dia, sepeda motor dengan harga setara dengan sepeda yang relatif mahal tersebut dikenai pajak, mengapa alat transportasi jenis ini tidak. "Selain itu, kepemilikan sepeda oleh masyarakat juga cenderung naik tiap tahun," tambahnya.

Namun, lanjut dia, usulan tersebut terlebih dahulu melalui penyesuaian atas Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 tentang pajak dan retribusi daerah. "Dalam undang-undang tersebut, sepeda belum masuk sebagai salah satu objek pajak," katanya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement