REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan telah mencekal film "James Bond" ala Bollywood, India, yang berkisah tentang aksi spionase tingkat tinggi agen rahasia India untuk mencegah peledakan bom nuklir di Delhi oleh mata-mata dan teroris Pakistan.
Film bertajuk 'Agent Vinod', yang meraup penghasilan kotor 9,7 juta dolar AS dalam pekan pertamanya, mengisahkan petualangan seorang agen India terbang ke seluruh dunia dan menghindari serentetan pembunuh untuk menyelamatkan negaranya dari bom nuklir yang didalangi oleh mata-mata Pakistan yang jahat dan teroris.
"Film ini mengandung bahan anti-Pakistan," kata wakil ketua Dewan Sensor Pakistan Ashraf Gondal kepada AFP.
Film "Bond" ala Bollywood itu muncul pada saat yang sensitif bagi organisasi intelijen Pakistan yang masih belum pulih dari kegagalan nyatanya mengendus keberadaan pimpinan Al-Qaeda, Osama bin Laden, yang selama bertahun-tahun tinggal di kota garnisun Abbottabad.
Lashkar-e-Taiba, kelompok bersenjata di Pakistan yang pada film itu juga disebut keberadaannya, dipersalahkan atas serangan Mumbai 2008 yang menewaskan 166 orang dan membekukan pembicaraan perdamaian antara India dan Pakistan selama tiga tahun.
India dan Pakistan terlibat tiga perang sejak kemerdekaan pada 1947 dan masuk ke jurang konflik nuklir pada tahun 2002.
"Film kami menunjukkan bahwa ada warga Pakistan yang baik dan Pakistan buruk. Ada orang yang ingin berteman dengan India dan ada orang yang ingin menciptakan masalah di India. Kami telah menunjukkan kedua sisi," kata Saif Ali Khan, produser dan bintang film itu pekan lalu.
Meskipun Pakistan termasuk dalam jajaran lima besar pasar film Bollywood, negara tersebut sering mencekal film India yang diduga memfitnah Pakistan atau Muslim. Baru-baru ini dewan sensor juga menolak izin untuk film "Tere bin Laden" pada tahun 2010, yang mengolok-olok bin Laden. Dewan Sensor menyebut film itu dapat memicu munculnya serangan bunuh diri.