Selasa 27 Mar 2012 22:15 WIB

Wakil Jaksa Agung: Petinggi Chevron Harus Diperiksa!

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Chairul Akhmad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tim penyidik satuan khusus (Satsus) pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) menduga para petinggi PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) terkait dengan kasus korupsi yang telah menetapkan tujuh tersangka.

Para petinggi Chevron pun akan segera dipanggil untuk pemeriksaan. "Ya, tentu (petinggi Chevron) harus diperiksa juga," kata Wakil Jaksa Agung, Darmono, saat ditemui di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (27/3).

Darmono menambahkan, seluruh pihak yang terkait dengan kasus korupsi Chevron merugikan negara sekitar 23,361 juta Dolar AS atau sekitar Rp 200 miliar ini akan diperiksa. Apalagi saat ini penyidik masih terus mendalami kasus tersebut.

 

Saat ini, tujuh tersangka telah ditetapkan Kejaksaan Agung dalam kasus korupsi Chevron, yaitu lima tersangka dari Chevron. Mereka adalah Endah Rubiyanti (ER), Widodo (WD), Kukuh (KK), Alexiat Tirtawidjaja (AT) dan Bachtiar Abdul Fatah (BAF). Sedangkan dua tersangka dari perusahaan swasta, yaitu Ricksy Prematuri (RP) selaku Direktur perusahaan kontraktor PT GPI dan Herlan (HL) selaku Direktur PT Sumigita Jaya.

Rencananya, Kejaksaan Agung akan mengajukan pencekalan terhadap tujuh orang tersangka ini. Namun, saat ini masih dalam proses kelengkapan data-data mengenai para tersangka. Menurut Darmono, pihaknya masih menunggu keputusan dari Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus), Andhi Nirwanto.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement