Jumat 30 Mar 2012 09:51 WIB

Saudara Mahasiswa Korban Penembakan Gelar Konferensi Pers

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Didi Purwadi
SISA MOBIL DIBAKAR. Satu bangkai mobil terbakar di Jalan Diponegoro, Salemba, Jakarta, Kamis (29/3) malam. Aksi menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) berakhir bentrok
Foto: Republika/Wihdan
SISA MOBIL DIBAKAR. Satu bangkai mobil terbakar di Jalan Diponegoro, Salemba, Jakarta, Kamis (29/3) malam. Aksi menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) berakhir bentrok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rezky Tuanany, adik kandung Agung Tuanany, mengecam tindakan represif aparat keamanan. Agung merupakan Presiden Mahasiswa Universitas Jayabaya yang menjadi korban pemukulan dan penembakan aparat kepolisian saat menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di Jalan Diponegoro dan Jalan Salemba pada Kamis (29/3) malam.

Rezky mengundang para jurnalis untuk hadir guna menginformasikan dan menyaksikan fakta bahwa pernyataaan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, penuh kebohongan. Ini terkait pernyataan Djoko Suyanto yang menyebutkan tidak adanya korban penembakan dalam aksi di Jalan Diponogoro dan Jalan Salemba.

"Omongan Djoko Suyanto adalah omong kosong belaka," kata Rezky, Jumat (30/3).

Dia memiliki bukti dan fakta yang dapat terlihat dengan mata terkait tertembusnya rusuk kanan Agung Tuanany pada Kamis (30/3) malam. Hal itu terjadi akibat perilaku brutal aparat kepolisian. Karena itu, pihaknya bakal menjelaskan secara detail kronologis sebenarnya kejadian penembakan.

"Konferensi pers akan dilakukan hari ini di Rumah Sakit Islam, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pukul 09.00 WIB," katanya.

Pihaknya mengharap dengan terbukanya kronologis sebenarnya maka dapat membuktikan bahwa rezim hari ini memang sangat hobi dalam membohongi rakyat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement