REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung upaya penurunan harga pangan yang salah satunya dilakukan pengaturannya oleh Bulog. Namun, menurut Dirut Bulog, Sutarto Alimoeso, Bulog khusus berkonsentrasi dan mengatur harga beras, tidak harga pangan seluruhnya.
Berdasarkan laporan data dari DPR pada 66 kota menunjukkan bahwa harga beras turun, tidak mengalami kenaikan. "Naiknya harga beras bukan hanya bergantung pada eksternal seperti BBM, tapi juga faktor internal, yaitu panen. Saat ini, sedang musim panen raya jadi harga beras turun," ungkapnya, Ahad (1/4).
Tetapi, jika harga beras naik dan pasokan beras menurun, Sutarto mengatakan, Bulog akan melepaskan cadangan beras pemerintah ke pasar-pasar. Sehingga, lanjutnya, harga beras akan kembali stabil. Ia menegaskan, harga beras saat ini tidak naik, namun cenderung turun.
"Jika pasokan banyak dan harga beras jatuh dibawah harga pokok penjualan (HPP), Bulog akan tetap membeli dengan harga HPP dan jika terjadi sebaliknya, cadangan pemerintah akan dilepaskan ke pasar-pasar," tambahnya.