Ahad 01 Apr 2012 17:00 WIB

PKS Disarankan Keluar Koalisi

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Dewi Mardiani
Ramadhan Pohan
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Ramadhan Pohan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sikap PKS menolak kenaikan BBM membuat berang partai koalisi. Partai Demokrat meminta jika PKS seperti itu, maka lebih baik keluar saja dari koalisi, daripada merusak tatanan yang ada. Hal ini dinilai lebih baik agar PKS memiliki sikap politik yang jelas, apakah koalisi atau oposisi.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, mengaku kecewa dengan sikap PKS tidak satu suara pada sidang paripurna, Jumat (30/3) lalu. Pihaknya menyarankan PKS keluar dari koalisi. Ramadhan menyatakan PKS sebagai partai anggota koalisi telah melakukan pembangkangan kepada pemerintah.

"Suara kader partai seluruh Indonesia, mempertanyakan sikap PKS dan menyatakan kekecewaannya pada langkah PKS. Mereka mempertanyakan ngapain ada di koalisi pemerintahan, kalau melakukan pembangkangan," kata Ramadhan, di Jakarta, Ahad (1/4).

Ramadhan mengaku sudah mencium gelagat sikap PKS yang mendua. Namun demikian, karena tidak mau mengganggu suasana sidang paripurna, dia enggan berbicara soal kemungkinan partai tersebut berbeda pandangan dengan Demokrat dan partai koalisi lainnya. "PKS punya irama sendiri, sebelumnya saya berprasangka positif, tapi berakhir dengan keperihan," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement