REPUBLIKA.CO.ID, BATAM - Walikota Batam, Ahmad Dahlan, berencana memodifikasi kendaraan miliknya menggunakan bahan bakar gas (BBG) jika harga bahan bakar minyak bersubsidi naik.
"Saya akan berkonsultasi dulu kepada ahlinya. Kalau aman, pasti akan kami laksanakan," kata Dahlan di Batam, Kepulauan Riau, Senin.
Dahlan mengatakan, saat ini alat untuk mengubah kendaraan berbahan bakar minyak menjadi BBG atau untuk mengubah agar bisa menggunakan kedua-duanya tengah dipesan.
"Sebelumnya harus ada pengujian. Jika sudah dinyatakan aman, maka saya siap menggunakannya," kata dia.
Walikota Batam juga pernah mengatakan jika produsen mobil dan sepeda motor sudah siap untuk menggunakan BBG. Di sisi lain, Badan Pengelola Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas), juga siap untuk memberikan gasnya sebagai pengganti BBM.
"Jadi nanti kendaraan bisa menggunakan dua sistem. Bisa menggunakan BBM atau gas," paparnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan sebelumnya mengatakan, pengeluaran negara akan lebih hemat hingga 40 persen untuk subsidi BBM, jika program konversi BBM ke BBG sukses dilakukan.
Ia juga menilai, jika pemerintah melakukan impor converter kit untuk program tersebut maka akan sia-sia karena industri dalam negeri mampu membuat alat tersebut. "BUMN ada yang bisa membuat alat tersebut. Akan sia-sia jika impor," kata menteri.