REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan sudah semakin banyak masyarakat yang mendaftarkan diri untuk berangkat haji. Dari laporan yang diterimanya, calon jamaah haji yang sudah terdaftar per 13 Maret 2012 sebanyak 1,7 juta jamaah.
SBY menyadari jumlah tersebut masih sangat jauh dengan kuota yang disediakan oleh pemerintah Arab Saudi. Jumlah calon jamaah haji yang terdaftar ini tak sebanding dengan kuota. Jumlah kuota saat ini belum bisa memenuhi antrean panjang calon jamaah haji.
''Secara khsusu, saya meminta Kemenag untuk memprioritaskan jamaah haji lansia agar diberikan kesempatan lebih dulu,'' kata SBY saat memberikan sambutan dalam acara harlah ke 22 dan Rakernas ke-10 Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Solo, Jawa Tengah, Senin (9/4) malam.
SBY mengatakan kebijakan kuota sepenuhnya tergantung pada pemerintah Arab Saudi. Indonesia sendiri memiliki kuota sebanyak 211 ribu orang. Rinciannya, sebanyak 114 ribu untuk haji biasa dan 17 ribu untuk haji khusus.
Namun, sejak 2011, Indonesia mendapatkan tambahan 10 ribu menjadi 221 ribu orang. Rincianya adalah sebanyak 201 ribu untuk haji biasa dan sisanya untuk haji khusus.