REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), menolak kedatangan duta besar AS, Scot Marciel. Aksi ini diwujudkan dalam demonstrasi yang dilakukan di Bunderan Stasiun Bekasi, pada Kamis (12/04). Aksi ini dilakukan oleh 25 orang.
Aksi ini dilatarbelakangi kekhawatiran timbulnya kerugian akibat kerja sama ini. "Kita bisa lihat Freeport. Apa untungnya kerja sama ini? Masyrakat di sana sangat dirugikan," kata Ketua HMI Bekasi, Mardani Ahmad.
HMI mengingatkan supaya pemerintah kota dan kabupaten, tidak terbuai dengan kerja sama dengan AS. Hal ini mencakup politik, ekonomi, dan pendidikan.
Ke depannya HMI bertekad terus mengkritisi kerja sama ini. "Jangan sampai terbuai dengan AS. Kami khawatir di balik dalih mereka tentang toleransi, ada banyak maksud lain tersembunyi. Berhati-hati dan waspada tentu baik," kata Dani.