REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu akan melakukan pembicaraan langsung dengan Presiden Palestina, Mahmud Abbas. Pertemuan tersebut bakal digelar saat bertemu Perdana Menteri Palestina, Salam Fayyad di Yerusalem, Selasa, 17 April mendatang.
Juru bicara Pemerintah Israel mengatakan, pembicaraan tersebut akan menjadi pertemuan tingkat tinggi antara kedua pihak, sejak perundingan damai antara kedua negara terhenti sejak 18 bulan lalu. "Dalam pertemuan itu, Perdana Menteri (Salam Fayyad) akan berusaha meningkatkan level pembicaraan dengan Palestina," ujar juru bicara tersebut, Kamis (12/4).
Israel dan Palestina diharapkan dapat mengajukan proposal mengenai keinginan masing-masing untuk melanjutkan pembicaraan damai. "Jika Netanyahu ingin bertemu Presiden Abbas, ia harus terlebih dahulu menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi," ujar penasehat politik Abbas Nimr Hammad kepada AFP.
Isu pembangunan pemukiman Yahudi adalah isu utama bagi bangsa Palestina. Terakhir kali Abbas dan Netanyahu bertemu pada September 2010. Sejak itu, upaya internasional untuk membuat dua negara berdialog selalu menemui jalan buntu.