REPUBLIKA.CO.ID, BATAM---Perusahaan raksasa asal Jepang, Mitsubishi melalui perwakilan grup usahanya di Jakarta berminat mengembangkan usaha di kawasan bebas Batam Kepulauan Riau.
"Ada sekitar 20 perwakilan Mitsubshi datang ke Batam dan meninaju beberapa kawasan industri sebelum menerka melakukan ekspansi. Mereka menyatakan minat untuk membangun perusahaan di Batam," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho, Jumat (13/4).
Djoko mengatakan, kemungkinan mereka akan membangun pabrik di Batam untuk industri pendukung industri mereka yang telah berkembang selama ini. "Kemungkinannya memang untuk industri komponen pendukung usaha mereka," kata dia.
Namun, kata dia, sejauh ini yang dilakukan oleh Mitsubishi masih dalam tahap survei awal sehingga belum bisa dipastikan kapan mereka akan berinvestasi di Batam.
"Namun mereka sempat menyanyalan upah buruh di Batam. Bila di banding dengan negara lain, seperti Vietnam dan Thailand memang upah di Batam masih kompetitif sehingga mereka tertarik," kata Djoko.
BP Batam sendiri, kata Djoko, menyampaikan ke Mitsubishi peluang untuk investasi industri baik besar atau kecil masih bisa direalisasikan namun hanya akan diarahkan ke Kawasan Industri komersil.
"Saat ini untuk industri berat masih tersedia lahan di Kawasan Industri Kabil, sementara untuk industri ringan atau industri elektronik masih tersedia banyak di beberapa Kawasan Industri termasuk Batamindo dan Panbil," kata dia.
Djoko mengatakan, sejak pulih dari gempa yang terjadi pada 2011 lalu beberapa perwakilan pengusahan telah menyatakan minat berinvestasi ke Batam.
"Ada beberapa delegasi dari Jepang yang telah menyatakan minat berinvestasi di Batam. Termasuk duta besar Jepang untuk Singapura yang datang ke Batam bersama pengusaha-pengusaha dari sana yang juga menyatakan minat mereka berinvestasi," kata Djoko.
Ikuti Whatsapp Channel Republika