Sabtu 14 Apr 2012 17:46 WIB

Tim Ekspedisi Khatulistiwa Tangkap Pencuri Penyu

Rep: muhamad/ Red: Taufik Rachman
Seekor anak penyu baru keluar dari telurnya yang menetas (Ilustrasi)
Seekor anak penyu baru keluar dari telurnya yang menetas (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SAMBAS -- Tim Ekspedisi Khatulistiwa menangkap tujuh orang pencuri penyu, Sabtu (14/4) dini hari. Tujuh orang tersebut tertangkap tangan mengambil penyu dan telor penyu di Pantai Camar Bulan, Desa Temajuk, Paloh, Sambas, Kalimantan Barat.

Tim Ekspedisi Khatulistiwa berhasil memergoki pencurian hewan langka yang dilindungi tersebut setelah melakukan pengintaian selama dua hari. Ketujuh pelaku merupakan warga Dusun Cermai, Desa Sebubus dan Dusun Camar Bulan, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Sambas, Kalimantan Barat.

Setelah dilakukan pendataan, ketujuh pencuri tersebut diarak dan diserahkan ke masyarakat. "Ini untuk memberikan efek jera kepada pelaku," kata Dantim Peneliti Subkorwil Lettu Inf Cosmos Z.

Menurut Cosmos, pihaknya akan menindak tegas pelaku pencurian penyu dan telur penyu setelah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. "Setelah kita lakukan sosialisasi aturan, kalau masih ada yang mencuri kita serahkan ke pihak berwajib," tegas Cosmos.

Wadansubkorwil 01 Sambas, Mayor Poltak A Simbolon, mengatakan, Tim Ekspedisi Khatulistiwa akan melatih sebanyak 27 anggota kelompok masyarakat penjaga penyu. "Agar mereka dapat lebih kuat mencegah pencurian penyu dan telor penyu," kata Poltak yang juga perwira dari Group 1 Kopassus.

Perwira Koordinator Barat dan Tengah Tim Ekspedisi Khatulistiwa, Letkol CHB Fitri Taufiq Sahary, mengatakan, terdapat tiga endemik penyu di Kalimantan Barat. Yakni, Penyu Belimbing, Penyu Hijau, dan Penyu Sisik.

Saat ini, Penyu Belimbing telah punah. Sedangkan, Penyu Sisik juga terancam punah. "Karena itu, pelaku pencurian penyu akan kita tindak tegas. Ini bukti keseriusan Tim Ekspedisi Khatulistiwa," kata Fitri

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement