Ahad 15 Apr 2012 14:42 WIB

PBB: UU Pemilu Alami Kemunduran

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Dewi Mardiani
MS Kaban
Foto: Yogi Ardhi/Republika
MS Kaban

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), MS Kaban, mengemukakan Undang-undang Pemilihan Umum (UU Pemilu) mengalami kemunduran, daripada DPR zaman Belanda (Volksrad). "Jadi Founding Father kita dulu mengakomodir semua lapisan dan kelompok, bukan ingin menang sendiri," ungkap Kaban, Ahad (15/4).

Dia mengatakan, undang-undangnya bukan dengan sistem ambang batas parlemen (PT), akan tetapi bagaimana menyederhanakan fraksi. "Jadi sekitar 15-20 persen fraksi, jadi kalau tidak mencapai 15 persen, maka partai-partai bergabung," imbuhnya.

Menurutnya, penggabungan fraksi adalah bentuk solusi yang tepat yang dilakukan, karena akan mengakomodasi partai-partai yang tidak memenuhi prosentase jumlah pemilih. "Kita harus mencontoh apa yang terjadi di DPRD Provinsi dan Kota, yaitu jika tidak mencapai jumlah persen, akhirnya partai-partai yang tidak memenuhi presentase itu bergabung dalam satu fraksi," ungkapnya.

Menurutnya, akan sia-sia jika partai politik selalu mengkampanyekan empat pilar bangsa, tapi sistem pemilunya tidak memiliki unsur ke Bhinekaan. Karena itu, dia menilai UU Pemilu adalah pemborosan dan tidak menghasilkan apa-apa, bila kerap diajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK), dan kalah maka menandakan UU Pemilu itu tidak bermutu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement