Ahad 15 Apr 2012 18:42 WIB

Polisi Dalami Kasus Penembakan Anggota TNI

Rep: asep wijaya/ Red: Heri Ruslan
Pistol (Ilustrasi)
Foto: Corbis.com
Pistol (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya tengah mendalami kasus penembakan dua anggota TNI yang terjadi di tempat kejadian pengeroyokan di Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (13/4) dini hari. Pengusutan kasus tersebut akan dilakukan dengan cara mencari pelaku penembakan dan pemilik kendaraan jenis Yaris berwarna putih yang digunakan pelaku.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menuturkan, pihak kepolisian masih memburu pengendara mobil Yaris berwarna putih yang melepaskan tembakan ke arah dua anggota TNI pada Jumat (13/4) dini hari. Akibat penembakan itu, ujar Rikwanto, dua orang anggota TNI tersebut masing-masing mengalami luka tembak di bagian telinga dan dada.

"Saat ini, keduanya masih menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto," tutur Rikwanto kepada wartawan.

Rikwanto menjelaskan, polisi telah memeriksa sejumlah saksi dari warga yang melihat kejadian penembakan itu. Mereka, menurut Rikwanto, mengaku tidak sempat melihat nomor polisi kendaraan itu dan hanya mengenali jenis kendaraan dan warnanya saja.

Sedangkan, ujar Rikwanto, untuk pemeriksaan terhadap korban, penyidik masih belum melakukan hal itu. Menurut dia, korban masih menjalani perawatan medis sehingga belum dapat dimintai keterangan akan peristiwa yang mereka alami.

"Jika keduanya telah dianggap mampu memberikan keterangan, pihak penyidik akan menggali keterangan dari mereka," ucap Rikwanto.

Sementara itu, terkait dugaan keterlibatan dua anggota TNI tersebut dalam aksi pengeroyokan, Rikwanto mengatakan belum dapat memastikan hal itu. Penyidik, ujar dia, harus memperoleh keterangan dari dua anggota TNI yang tertembak itu terlebih dahulu.

"Karena masih dirawat, jadi penyidik belum memeriksa mereka," tutur Rikwanto kepada wartawan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement