Senin 16 Apr 2012 07:46 WIB

Taliban Bebaskan 400 Tahanan dari Penjara Pakistan

Rep: Gita Amanda/ Red: Karta Raharja Ucu
Penjara di Kota Bannu, Pakistan. Petugas berjaga di depan penjara pascaserangan pejuang Taliban yang berhasil membebaskan 400 tahanan.
Penjara di Kota Bannu, Pakistan. Petugas berjaga di depan penjara pascaserangan pejuang Taliban yang berhasil membebaskan 400 tahanan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANNU -- Pejuang Taliban membebaskan kurang lebih 400 tahanan, termasuk rekan-rekan mereka, dalam serangan ke sebuah penjara di Pakistan. Mereka menggunakan roket dan bahan peledak lain untuk menghancurkan penjara dan membebaskan para nara pidana yang ditahan Pemerintah Pakistan.

Sekitar 100 pejuang Taliban bersenjata granat dan roket menyerang sebuah penjara di daerah Bannu, utara barat Pakistan dan membebaskan sekitar 400 tahanan. Serangan itu sebagai ajang unjuk gigi bila pemberontak masih mencengkram negara yang memiliki senjata nuklir tersebut.

Polisi mengatakan, sedikitnya 20 dari 400 tahanan tersebut merupakan tahanan yang sangat berbahaya. Pihak berwenang khawatir para tahanan yang melarikan diri tersebut akan kembali bergabung dengan pasukan pemberontak. Para tahanan itu ditangkap setelah menewaskan ribuan orang baik pejabat Pakistan maupun warga sipil sejak pemberontak pada 2007 lalu.

Para militan Taliban tersebut melakukan serangan sebelum fajar di kota Bannu di dekat perbatasan Afganistan, dekat Peshawar. Pengawas Penjara Zahid Khan menjelaskan, para pejuang Taliban menggunakan bahan peledak dan granat tangan untuk merobohkan gerbang utama dan dinding penjara.

“Mereka membawa senjata berat dan modern, dan mereka menembakan roket,” terang Khan seperti dilansir Mailonsunday.co.uk, Senin (16/4).

Polisi menjelaskan, para pejuang Taliban sempat bertempur melawan penjaga penjara sekitar dua jam, sebelum akhirnya berhasil membebaskan 400 tahanan. Salah satu tahanan yang melarikan diri adalah Adnan Rasyid yang dijatuhi hukuman mati atas keterlibatannya dalam upaya pembunuhan mantan presiden Pakistan, Pervez Musharraf.

Selama ini, militer Pakistan meluncurkan serangkaian operasi terhadap kelompok gerakan Taliban di barat laut Pakistan. Daerah tersebut dinilai paling kuat menjalin aliansi dengan Alqaidah. Taliban di Pakistan juga terkait erat dengan Taliban Afghanistan yang selama ini memerangi pasukan Amerika Serikat dan NATO di Afghanistan.

sumber : Mail on Sunday
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement