REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mendikbud Mohammad Nuh berjanji akan menurunkan tim untuk mengecek kebenaran adanya peredaran kunci jawaban ujian nasional (UN) dengan tingkat kecocokan hingga 70 persen di Jombang.
"Tidak hanya Jombang, saya juga menurunkan tim untuk daerah lain (Jateng, Sulsel, Sultra, Sumut) yang juga ada dugaan itu. Saya tidak mau gegabah, karena itu perlu tim untuk verifikasi," katanya Selasa.
Ujian Nasional (UN) hari pertama jenjang SMA/SMALB/MA/SMK ditengarai ada kecurangan. Di Jombang, Jawa Timur, UN dikabarkan ‘bocor’ dan kunci jawaban soal beredar di lima sekolah .
Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten setempat, menurut kabar, juga mengakui, hampir 70 persen kunci jawaban yang beredar ini akurat. Namun pihak Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) membantahnya.
“Sementara kami belum menerima laporan soal kecurangan dari Kabupaten Jombang ini.,” ungkap Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud, Prof Dr Khairil Anwar Notodipuro, pada jumpa pers pelaksanaan UN di kantor Kemdikbud, Senin (16/4).
Terkait laporan ini, jelasnya, akan ada tindak lanjut dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dengan melakukan klarifikasi ke Dinas Pendidikan setempat.