Senin 23 Apr 2012 16:06 WIB

'Secara Teknis Soal UN tak Mungkin Bocor', Oh ya

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
ujian (ilustrasi)
Foto: all-news-updates.blogspot.com
ujian (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sistem distribusi Ujian Nasional telah dibuat dengan tingkat keamanan yang baik, demikian Inspektur Jendral Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Haryono Umar, menegaskan.  Sehingga, ujarnya, secara teknis kebocoran soal tidak mungkin terjadi karena mendapat pengawalan dari aparat bersenjata.

 

"Dari percetakan, soal didistribusikan ke provinsi kemudian ke kabupaten kota, sub rayon, dan ke sekolah-sekolah,"tutur Haryono saat jumpa pers di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin (23/4). Menurut dia, pengamanan berkas soal telah dibuat dengan sistematis sehingga pengawas pun tidak bisa memegang soal.

 

Bahkan, ungkapnya, tim itjen di lapangan melaporkan setiap satu sampai dua jam sekali ketika proses UN tengah berlangsung. Selain itu, ujarnya, auditor yang disebar pun menunggu dan memantau  hasil dari Berita Acara Pemeriksaan sehingga dapat mengkroscek langsung BAP tersebut.

 

Oleh karena itu, Haryono menegaskan bahwa hasil UN tingkat SMA yang telah selesai diselenggarakan dan UN SMP yang saat ini berjalan memiliki kredibiltas. Meski ada laporan kecurangan, ungkapnya, tidak mempengaruhi hasil UN secara keseluruhan. "Secara kualitatif dan kuantitatif tidak signifikan mengganggu jalannya UN,"tegas Haryono. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement