REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Asisten Deputi Bidang Pengembangan Penghargaan dan Promosi Kementerian Pemuda dan Olahraga, Yuni Purwanti, di Manado, Senin, mengatakan bahwa suasana di perguruan tinggi ibarat kuburan. Itu jika pihak kampus tidak membina kegiatan olahraga di kalangan mahasiswa.
"Kampus diharapkan tidak sekedar menjadi tempat kegiatan belajar. Tapi, kampus juga harus mampu memfasilitasi kegiatan olahraga bagi mahasiswa. Kalau hanya untuk sekedar belajar, maka suasana kampus akan menjadi seperti kuburan," kata Yuni saat menjadi pembicara pada seminar nasional 'Peran Pemuda Menuju Indonesia Sehat Tanpa Narkoba' di Kampus Universitas Sam Ratulangi Manado.
Pada seminar yang digelar oleh Ikatan Mahasiswa Farmasi untuk Wilayah Indonesia Timur itu, Yuni menyampaikan keterkaitan erat antara kegiatan olahraga dengan upaya pemberantasan peredaran narkoba di kalangan remaja dan pemuda. Selain olahraga, kegiatan seni dan budaya di kampus juga menjadi alat penyaring yang efektif agar pemuda tidak terjerumus dalam jerat narkoba.
Yuni mengakui bahwa kegiatan olahraga masih dimarginalkan dan tidak dianggap penting di beberapa perguruan tinggi. Itu terbukti karena tidak semua perguruan tinggi mewajibkan adanya mata kuliah olahraga.
"Ada persepsi yang keliru bahwa seseorang berolahraga untuk menjadi atlet. Padahal, olahraga seharusnya menjadi pendukung prestasi dibidang akademis," katanya.