Rabu 25 Apr 2012 10:10 WIB

Alhamdulillah, Kondisi KH Abdullah Syukri Zarkasyi Membaik

Rep: Agus Raharjo/ Red: Hafidz Muftisany
Pimpinan Ponpes Gontor, Abdullah Syukri Zarkasyi.
Foto: Adji sambogo/Republika
Pimpinan Ponpes Gontor, Abdullah Syukri Zarkasyi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pimpinan pondok pesantren modern Gontor, KH Abdullah Syukri Zarkasyi semakin membaik setelah tiga minggu dirawat di Rumah Sakit Dr. Soetomo, Surabaya, Rabu (25/4). Adik KH Abdullah Syukri, KH Amal Fathullah meengatakan, kondisi penerima Anugerah Tokoh Perubahan Republika tersebut sudah sadar dan semakin normal.

"Detak jantung sudah normal, dan fisiknya bagus, jadi cepat pulih," katanya pada Republika, Rabu (25/4).

Kabar tersebut menjawab isu yang beredar bahwa kesehatan Kiai Abdullah Syukri menurun. Padahal, kata Kiai Amal, kondisi Kiai Syukri sudah seminggu ini membaik. Namun, tambahnya, Kiai Syukri masih dirawat di ruang ICU lantai 6, Graha Amerta, RS Dr. Soetomo. Hal itu untuk mempercepat pemulihan pimpinan Ponpes asal Ponorogo tersebut.

Kiai Abdullah Syukri sudah dirawat di RS. Dr. Soetomo sejak tiga minggu lalu karena stroke ringan. Kiai Syukri dirawat di Graha Amerta mulai 9 April malam. Sebelumnya Kiai sempat dirawat di RS. Madiun selama sehari.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement