Jumat 27 Apr 2012 16:55 WIB

Mendikbud Resmikan Gedung Pendidikan Bersama IPB

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Dewi Mardiani
Kampus IPB
Kampus IPB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, meresmikan Gedung Pendidikan Bersama Kampus IPB Dermaga, Bogor, Jumat (27/4) siang. Gedung yang seluruh dana pembangunannya bersumber dari APBN tahun 2011 tersebut merupakan salah satu rangkaian revisi masterplan pembangunan Kampus IPB Dermaga 2010-2030.

Nuh meresmikan empat gedung, yaitu gedung pendidikan ruang bersama, laboratorium penelitian rayap, laboratorium satwa primata, dan gedung fasilitas teknik lapangan. "Saya ingin menyampaikan selamat dan terima kasih kepada IPB atas dedikasi luar biasa mengembangkan keilmuan mapun menata pola pikir adik-adik kita kita semua hingga produk-produk yang luar biasa. atas nama kementerian saya menyampaiakn penghargaan dan terima kasih," kata Nuh di pelataran gedung pendidikan ruang bersama.

Acara peresmian tersebut bersamaan dengan peringatan 60 tahun kebangkitan pendidikan pertanian Indonesia. IPB mengambil tema: 'Semangat Generasi Muda Membangun Pertanian Indonesia'. Hadir mendampingi Nuh pada acara peresmian tersebut di antaranya Menteri Pertanian, Suswono, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud, Khairil Anwar, dan Rektor IPB, Herry Suhardianto.

Nuh mengatakan tugas perguruan tinggi adalah menyiapkan spektrum-spektrum peradaban di tengah era konversi peradaban saat ini. IPB harus mendorong Indonesia menjadi bangsa yang cerdas. "Ciri bangsa cerdas adalah memikirkan bagaimana menyelesaikan sebuah permasalahan, menyelesaikan perkara dengan prinsip cost effectiveness, dan menyelesaikan masalah dengan tetap berpegang teguh pada harkat dan martabat," katanya.

Direktur Fasilitas dan Properti IPB, Erizal, mengatakan dana pembangunan gedung pendidikan ruang bersama tersebut bersumber dari APBN 2011. Gedung berkapasitas 2.500 orang tersebut terdiri dari 26 ruang kuliah dengan satu aula berkapasitas 500 orang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement