REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Dalam waktu dekat, Surabaya akan memiliki bus yang khusus ditujukaan untuk penumpang perempuan. Rencana itu disampaikan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, usai membuka gerakan 'Jatim Berjilbab', di Balai Pemuda, Minggu (29/4).
Menurut Risma, pencanangan bus khusus perempuan ialah bentuk keprihatinan atas kasus pemerkosaan di angkutan umum beberapa waktu lalu jadi pemberitaan di media massa. Kasus itu, kata dia, mendorongnya untuk memikirkan keselamatan penumpang perempuan.
Terlebih, pasca pemberitaan kasus-kasus yang banyak terjadi di Jakarta tersebut menyebabkan berkurangnya jumlah perempuan yang menggunakan jasa angkutan umum seperti bus. "Mulai besok akan ada bus khusus perempuan di tiap trayek," katanya Ahad (29/4).
Risma menambahkan, tiap trayek dari terminal Bungurasih hingga Oso Wilangun, akan ada satu bus khusus perempuan tiap satu jam. Saat ini, pihak Pemerintah Kota telah menyiapkan puluhan unit bus khusus perempuan ini.
Untuk sopir dan kondektur bus khusus perempuan tersebut, rencananya juga akan diisi oleh perempuan. Namun, langkah itu belum sepenuhnya dapat terealisasi sejak awal karena keterbatasan sopir dan kondektur perempuan.