Selasa 15 May 2012 22:33 WIB

Danrem: Saya Belum Pegang Kotak Hitam Sukhoi

kotak hitam (ilustrasi)
kotak hitam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Komandan Korem 061/Suryakancana Kol Inf AM Putranto mengatakan dirinya hingga Selasa malam belum memegang kotak hitam yang dikabarkan telah ditemukan.

"Sampai saat ini saya belum pegang kotak hitam itu, kalau pun sudah, mana kotaknya," kata Danrem saat dihubungi sekitar pukul 21.30 WIB.

Ia mengatakan saat ini dirinya sedang bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk membahas kemungkinan keberadaan kotak hitam yang belum ditemukan. "Jika sudah ditemukan, akan saya kabarkan," katanya.

Danrem mengatakan mengenai kotak hitam merupakan ranah KNKT. Pihaknya hanya fokus pada evakuasi korban dan material pesawat Sukhoi Superjet 100.

Menurut dia, keberadaan kotak hitam pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak pada Rabu (9/5) lalu diperlukan untuk mengetahui pasti penyebab musibah tersebut.

Sementara itu, ramai dikabarkan bahwa kotak hitam pesawat komersial itu sudah ditemukan oleh tim pencari pada hari ketujuh, Selasa (15/5).

Dikabarkan sekitar pukul 21.00 WIB kotak hitam tersebut dievakuasi dari Cimelati oleh tim SAR untuk diserahterimakan ke posko kendali di Balai Embrio Ternak, Cipelang, Bogor.

Berdasarkan informasi di lapangan, kotak hitam itu telah ditemukan oleh tim SAR Koppasus pada pukul 21.00 WIB, Selasa.

Seperti pada hari keenam pencarian, Senin (14/5), juga beredar kabar bahwa kotak hitam telah ditemukan.

Ternyata yang ditemukan adalah ELT (Emergency Locator Transmitter), salah satu instrumen pesawat terbang yang berfungsi mengirim sinyal pada saat pesawat mengalami gangguan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement