REPUBLIKA.CO.ID, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengumumkan bahwa Direktur Jenderal Yukiya Amano akan melakukan perjalanan ke Iran pekan ini untuk menggelar pembicaraan dengan para pejabat Iran.
"Amano akan membahas isu-isu kepentingan bersama dengan para pejabat tinggi Iran," kata IAEA dalam sebuah pernyataan Jumat (18/5).
Dalam perjalanan satu hari kunjungan kerjanya ke Iran, Dirjen IAEA akan bertemu Sekretaris Iran Dewan Tinggi Keamanan Nasional, Saeed Jalili dan perwakilan senior pemerintah Iran.
Dalam kunjungannya, Amano akan bergabung dengan Deputi Bidang Perlindungan Herman Nackaerts dan Asisten Direktur lembaga Umum untuk Kebijakan Rafael Mariano Grossi.
Iran dan IAEA mengadakan pertemuan dua hari di Wina, Austria, sekitar tiga bulan setelah putaran terakhir pembicaraan di ibu kota Iran Teheran. Kunjungan Amano juga datang menjelang pembicaraan antara Iran dan kelompok 5 +1 di Baghdad pada 23 mei mendatang.
Putaran terakhir perundingan antara Iran dan kelompok 5 +1 kelompok diadakan di kota Istanbul Turki pada 14 April lalu. Kedua belah pihak menilai pertemuan tersebut konstruktif.
AS, Israel dan beberapa sekutunya menuduh Teheran mengejar tujuan militer dalam program energi nuklirnya. Iran berulang kali menolak tuduhan Barat atas kegiatan nuklirnya. Sebagai penandatangan traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan anggota IAEA, Iran memiliki hak menggunakan teknologi nuklir untuk tujuan damai.