REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Tim SAR gabungan menghentikan operasi pencarian flight data recorder pesawat Sukhoi Superjet 100. Operasi ini dihentikan setelah upaya pencarian selama 12 hari sejak pesawat itu jatuh di Gunung Salak, Rabu (9/5) lalu.
Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum dapat menemukan alat perekam data penerbangan pesawat tersebut. Meski demikian, pihaknya memutuskan untuk tidak melanjutkan pencarian. "Mulai hari ini, operasi pencarian FDR ditutup," kata dia di helipad Pasir Pogor, Cijeruk, Bogor, Senin (21/5).
Operasi pencarian, lanjut dia, telah dilakukan secara maksimal. Namun beratnya medan serta kondisi pesawat yang hancur menyulitkan pencarian tersebut. Setelah berhasil menemukan perangkat penguat sinyal ELT dan cockpit voice recorder (CVR) beberapa waktu lalu, pihaknya hanya menemukan serpihan-serpihan bangkai pesawat dan parasut yang belum digunakan.
"Tim sudah menyisir hingga radius satu kilometer. Kami sudah berupaya maksimal," ujarnya