REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI---Kantor Kementerian Agama Bukittinggi akan mengutamakan umur 80 tahun jika kota itu mendapat tambahan kuota haji pada tahun 2012.
Berdasarkan informasi yang diterima dari pusat, pada tahun ini akan ada penambahan kuota sebanyak 30 RIBU orang se-Indonesia, kata Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Bukittinggi Khamidir.
Tambahan kuota 30 ribu orang se-Indonesia untuk Sumatera Barat mendapatkan tambahan minimal 1.000 orang dari kuota 4.557 orang sebagaimana harapan Kepala Bidang Haji zakat dan Wakaf (Hazawa) Kemnag Sumbar Syamsul Bahri.
Jika tambahan kuota haji untuk Sumatera Barat sebanyak 1.000 orang diharapkan tersebut terealisasi, tentu akan dibagi-bagi untuk 19 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat.
Bukittinggi yang mendapat kebagian dari tambahan itu sehingga total kuota dari 350 orang pada pelaksanaan haji tahun 2012 bertambah, maka tambahan tersebut diutamakan mereka yang berumur di atas 80 tahun.
Di Bukittinggi daftar tunggu calhaj terhitung sejak 2012 sampai 2021 dari perkiraan keberangkatan haji kuota Sumbar sebanyak 4.647 orang.
Daftar tunggu calhaj Bukittinggi tahun ini sudah mencapai 33.304 orang. Dari jumlah daftar tunggu tersebut, calhaj yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini hanya 350 orang sesuai dengan kuota. Mereka semua telah membayar setoran awal.
"Saat akan diberangkatkan ke Makkah, mereka harus melunasi ongkos naik haji (ONH) di bank penerima setoran biaya perjalanan ibadah haji (BPS-BPIH) yang telah ditunjuk pemerintah," katanya.
Ia menyebutkan, calhaj Bukittinggi dalam melaksanakan ibadah haji selalu didampingi tenaga medis sebanyak lima orang, termasuk satu orang dokter dan dua orang perawat.
Untuk konsumsi jamaah, tambah dia, telah diatur oleh panitia haji di Arab Saudi. Di Madinah, Arafah dan Mina difasilitasi dengan nasi kotak, sementara di Mekkah calhaj memasak sendiri.
"Agar calhaj tidak mengalami kendala mulai dari keberangkatan, saat melaksanakan ibadah dan kepulangan kembali ke Tanah Air, Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi telah menyiapkan petugas pendamping dan panitia," kata dia.