Sabtu 26 May 2012 02:12 WIB

Sidang Penjahat Perang Bosnia Kembali Ditunda

Rep: Lingga Permesti/ Red: Dewi Mardiani
Ratko Mladic ketika membuat keributan di ruang sidang.
Foto: AP
Ratko Mladic ketika membuat keributan di ruang sidang.

REPUBLIKA.CO.ID, DEN HAAG -- Sidang atas pembunuh massal warga Srebrenika Bosnia, Ratko Mladic, ditunda lagi empat minggu dari yang direncanakan, Kamis (24/5). Sidang akan dilanjutkan pada 24 Juni mendatang. Sidang ditunda tanpa batas waktu sehari setelah dibuka di Den Haag pada 16 Mei karena kesalahan yang dibuat oleh jaksa dalam menyajikan bukti untuk pengacara Mladic itu.

"Pengadilan untuk mendengar saksi pertama yang diajukan jaksa penuntut dalam sidang Mladic akan dilangsukan Senin, 25 Juni 2012," kata Pengadilan Kriminal Internasional untuk bekas Yugoslavia mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Pengadilan menyebut sidang ditunda lagi, karena ada penyimpangan atau kesalahan administrasi. Beberapa diplomat mengatakan, dokumen tidak diunggah ke dalam sistem pengadilan dengan benar. Sementara pengadilan yang berbasis di Den Haag mengatakan akan memanggil saksi pertama pada 25 Juni. Pengadilan juga telah menginstruksikan jaksa untuk menjadwalkan sidang bagi saksi.

Seharusnya, saksi pertama akan memberikan keterangan pada 29 Mei, tetapi pengacara Mladic, Branco Likic, meminta penundaan selama enam bulan, karena ia mengatakan timnya tidak menerima semua bukti dari jaksa tepat waktu. Tetapi pada 24 Mei para hakim menolak permintaan Likic.

Mladic diadili karena pembunuhan massal atas 8.000 warga Srebrenika, Bosnia. Ia terancam dipenjara seumur hidup jika terbukti bersalah. Sebelas dakwaan dijatuhkan kepadanya mulai dari pembunuhan secara massal, aksi-aksi teror dan kejahatan terhadap kemanusiaan pada 1992 hingga 1995.

Ia dituduh mendalangi pembantaian tidak hanya selama seminggu atas 8.000 pria muslim tidak bersenjata dan anak-anak di Srebrenica, tetapi juga pengepungan selama 43 bulan di Sarajevo. Di sana lebih dari 10 ribu orang tewas karena ditembak. Sebanyak 200 ribu warga Bosnia tewas dan 2,2 juta terusir dari rumahnya pada perang yang berlangsung antara tahun 1992-1995 tersebut.

 

Mladi menolak tuduhan pengadilan dan mengatakan dia terlalu sakit untuk bertahan dalam persidangan yang dapat berlangsung selama dua tahun atau lebih. Pada akhir sidang tampaknya ia lelah dan diberi obat. Ia juga mengatakan aksinya itu sebagai pembelaan untuk warga Serbia di Bosnia.

 

Mladic tertangkap Mei 2011 di utara Serbia setelah menjadi buron selama hampir 16 tahun. Mladic memimpin Tentara Serbia menyerang kota Srebrenica pada Juli 1995. Atas perintahnya, sebanyak 8.000 warga Muslim Bosnia di kota tersebut dibantai, termasuk wanita dan anak-anak. Sejak itulah, Mladic mendapatkan predikat "Si Penjagal Bosnia."

Selain Mladic, penjahat perang Bosnia lainnya yang menunggu vonis diantaranya adalah pemimpin Serbia Radovan Karadzic yang ditangkap pada 2008 dan pemimpin pemberontak Serbia Goran Hadzic.

sumber : AP/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement