REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan kereta rel listrik (KRL) jurusan Bogor-Jakarta dan sebaliknya mengalami gangguan. Akibatnya penumpukan ribuan calon penumpang terjadi di semua stasiun pemberangkatan.
"Gangguan perjalanan karena ada satu KRL ekonomi yang mengalami gangguan pantograph di sekitar stasiun Tanjung Barat," kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daops I Jakarta, Mateta Rizalulhaq ketika dihubungi, di Jakarta, Kamis pagi.
Pantograph adalah alat penghubung pusat aliran listrik bagian atas pada setiap KRL. "Pantograph mengalami kerusakan. Petugas sedang mengatasi kerusakan itu. Berapa lama memperbaikinya belum bisa diketahui," kata Mateta.
Ia mengakui gangguan pantograph tersebut mengakibatkan puluhan perjalanan KRL terhambat karena harus antri pada satu jalur.
"Kami meminta maaf kepada calon penumpang. Kami berusaha dapat memperbaiki kerusakaan tersebut secepat mungkin," katanya.
Solusi jangka pendek menurut Mateta, adalah mengumumkan di setiap stasiun bahwa terjadi hambatan perjalanan, dan calon penumpang diarahkan untuk beralih ke moda transportasi yang lain.
"Calon penumpang yang sudah membeli karcis dipersilahkan untuk mengembalikannya. Kalau mau menunggu perbaikan dipersilahkan juga," kata Mateta.
Karena kerusakan tersebut terjadi di pagi hari, ketika ribuan warga yang akan bekerja di wilayah Jakarta mengakibatkan terjadinya penumpukan di stasiun-stasiun.
Di stasiun Pondok Cina misalnya, calon penumpang banyak yang masih menunggu di peron berharap perbaikan cepat diselesaikan. Namun banyak juga yang sempat berdebat dengan petugas stasiun menanyakan mengapa kejadian seperti ini masih saja sering terjadi.
"Kita ini tiap hari naik KRL, dan bayar. PT KAI harusnya sadar itu, dan memperbaiki layanannya," kata Yanti (26) yang mengaku berkerja di salah satu bank di kawasan Sudirman, Jakarta.