REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah memperkenalkan produk baru di bidang griya, yaitu Tabungan Griya. Tabungan ini memberikan layanan kepada nasabah yang ingin menabung untuk pembiayaan rumah.
Kekurangan nasabah selama ini adalah kelemahan uang muka ketika hendak membeli rumah. Persentase uang muka yang cukup tinggi membuat nasabah perlu waktu lama mengumpulkan dana hanya untuk uang muka saja.
Hal ini dinilai BNI Syariah perlu dipermudah dengan adanya Tabungan Griya. Tabungan ini memberi edukasi kepada nasabah yang ingin memiliki rumah namun masih kekurangan dalam jumlah modal.
"Melalui tabungan ini kami meminta mereka menabung sampai tercapai dana sejumlah uang muka," kata Executive Vice President BNI Syariah, Kukuh Rahardjo, kepada wartawan, Selasa (12/6).
Tabungan Griya ini tidak jauh berbeda dengan tabungan biasa yang ada di BNI Syariah. Inti produk ini adalah perencanaan tabungan untuk uang muka rumah bagi yang ingin mengajukan pembiayaan rumah. Kukuh mengatakan perbedaannya hanya di kesiapan collateral marketing kit saja. Selebihnya sama.
Untuk pembiayaan ini BNI Syariah telah bekerja sama dengan pihak Properti Plus untuk memberikan edukasi kepada nasabah. Edukasi yang diberikan adalah terkait pengelolaan tabungan yang akan diangsur untuk tipe-tipe rumah tertentu. Jika nasabah menginginkan tipe rumah di bawah 70 meter persegi, maka Properti Plus memberi saran dan masukan berapa nominal lama pembayaran pembiayaan.
Ide ini sudah ada sejak tahun lalu. Hanya saja baru dapat direalisasikan tahun ini. Diharapkan nasabah dapat dimudahkan dengan adanya tabungan ini.