Kamis 14 Jun 2012 23:13 WIB

Pengamat: Neneng tak Punya Itikad Baik

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Hafidz Muftisany
Neneng Sri Wahyuniba di KPK
Foto: Republika/Adhi W
Neneng Sri Wahyuniba di KPK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersangka kasus korupsi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Neneng Sri Wahyuni diduga menggunakan identitas palsu saat menuju Indonesia.

Pakar Hukum Internasional Universitas Diponegoro Rahayu menilai tidak ada yang salah dari petugas Ditjen Imigrasi dalam kasus itu.

"Kalau melihat dari pernyataan Imigrasi yang mengatakan tak ada nama Neneng dalam setiap pintu masuk, maka Imigrasi tidak salah. Tetapi, memang Neneng yang tidak memiliki itikad baik," kata Rahayu saat dihubungi Republika, Kamis (14/6) malam.

Menurutnya, salah satu yang hal yang menunjukan tidak adanya itikad baik dari Neneng adalah saat Neneng menggunakan pesawat Citilink dari Batam ke Jakarta. Padahal, seharusnya Neneng menggunakan pesawat Garuda.

"Biasanya kan kalau Garuda itu dicek kartu identitasnya," katanya. Tersangka kasus korupsi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Neneng Sri Wahyuni masuk ke wilayah Indonesia dari Malaysia melalui Batam. Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM memastikan tersangka kasus korupsi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Neneng Sri Wahyuni.

"Catatan perlintasan Imigrasi tidak mencatat Neneng masuk ke Indonesia," kata Kabag Humas Ditjen Imigrasi Maryoto saat dihubungi Republika, Kamis (14/6).

Maryoto menduga, Neneng masuk ke wilayah Indonesia tidak melalui pintu resmi imigrasi. Namun, ia mengaku belum tahu bagaimana cara Neneng bisa masuk ke wilayah Indonesia.?

Maryoto menegaskan, status Neneng masih sebagai pihak yang dicegah ke luar negeri . Selain itu, paspor Neneng statusnya sudah dicabut.

"Artinya, dia tidak bisa menggunakan paspornya untuk berpindah-pindah negara," kata Maryoto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement